Senin, 05 Desember 2016

Ini Metode Unik Bikin Murai Batu Juara, Salah Satunya Dimandiin Malam Hari, Hmmmmm??


APA kabar Kicau Mania? Kali ini ada salah satu tulisan yang membuat kita agak kaget juga, namun mungkin saja metodenya sudah terkenal di kalangan pecinta Murai Batu. Adalah burung Murai Batu dimandikan malam hari. Kayak mandi kembang aja…. hehehe.

Untuk diketahui, ada salah satu pecinta MB, dia adalah Mr Andre dan temannya Mr Deing. Tulisan tentang mereka dan metode yang diterapkan bisa langsung anda simak di bawah ini yang dilansir dari mediaronggolawe.com. Selamat menyimak:

“Murai Batu Arjuna Milik Mr.Andre salah seorang pelajar asal Kalimantan mungkin masih asing di telinga Murai Mania tanah air, pasalnya selain keterbatasan waktu yang di miliki Mr.Andre juga karena Murai batu Arjuna selama ini hanya dimainkan di berbagai lomba tingkat Lokal saja.

“Saya Dan Mr.Deing kebetulan masih berstatus sebagai pelajar di salah satu perguruan tinggi swasta Yogyakarta, jadi wajar kami sangat minim pengalaman bertanding di event Nasional karena keterbatasan waktu, kami mengikuti lomba burung hanya dijadikan sebagai ajang refreshing di akhir pekan saja, ya lumayanlah.” tutur Mr.Andre pemilik Murai Batu Arjuna.
loading...

Akan tetapi lihatlah aksinya ketika Ia bertarung di event Launching Lembah Ngosit Sleman (10/ 5), gaya bertarungnya sangat menonjol di banding yang lainnya, “Murai Batu Gantangan No 9 (Arjuna) di kelas Favorit terlihat sangat atraktif, Ngeplay akan tetapi tidak macul, suara tonjolannya pun lumayan kencang, tembakan rajin banget akan tetapi kurang panjang “tutur Salah seorang team penilai yang bertugas waktu itu.

Arjuna ketika bermain di kelas ke 2 sebetulnya kurang maksimal karena 1 kesalahan kecil, akan tetapi kala bermain di kelas Utama Ia tampil maksimal dan ngejoss, kendati baru selesai mabung, ini merupakan penampilan ke 2 nya setelah pekan lalu bermain di Latber lokal Yogyakarta “pungkas Mr.Deing selaku mekanik.

Di kesempatan waktu itu Arjuna mampu menunjukan kualitasnya hingga meraih posisi puncak di kelas Murai Batu Utama dan Posisi 3 di kelas Murai Batu Favorite.
Mr.Deing lalu menambahkan pola perawatan yang dilakukan terhadap Murai batu Arjuna diantaranya :

Arjuna merupakan burung yang sangat mudah di rawat, rawatan harian dengan perawatan lomba pun saya terapkan sama, pagi–pagi pukul 06. 00 burung dikeluarkan dari dalam rumah, angin–anginkan selama 3 jam, berikan 5 ekor jangkrik lalu 1 sendok makan kroto segar.

Jam 9 burung hanya diangin–anginkan, tambahkan Voer harian serta ganti air minum dengan yang baru, 5 tetes Ebod Vit setiap hari rutin saya berikan untuk menjaga stamina Arjuna, bersihkan tebok sangkar setiap hari.

Kemudian pukul 11. 30 burung di krodong dan dimasukan ke dalam rumah, tempel burung–burung master seperti Cililin, cucak Jenggot dan berbagai burung master lainnya untuk memantapkan materi lagu yang di miliki burung itu sendiri.

Pukul 15. 00 burung saya keluarkan kembali dari dalam rumah, berikan 5 ekor jangkrik setelah itu masukan kembali ke dalam rumah.

Saat petang sekitar pukul 19. 00 burung dimandikan dengan cara keramba menggunakan shampo Jati jajar.
Petang hari merupakan waktu yang paling cocok untuk memandikan Arjuna, karena kalau pagi hari sampai siang biasanya saya tinggal Kuliah, jadi Cuma waktu malam hari saya punya waktu untuk memandikannya.
Angin–angin kan burung di dekat lampu neon untuk mengeringkan semua bulu–bulunya, setelah dirasa semua kering pada bulu–bulunya selanjutnya burung di krodong dan dimasukan ke dalam kamar penyimpanan.
Arjuna tidak memerlukan kandang umbaran, pernah suatu ketika saya umbar di kandang polier, akan tetapi hasilnya zonk, burung jadi sering nakal, jadi ya cukup kandang harian saja (Kandang Murai batu Merk Ebod No 1).

Setingan lomba juga sama seperti setingan hariannya, Cuma mulai H–2 menjelang lomba air minum mulai di campur dengan 5 tetes Ebod Joss untuk mendongkrak nafasnya agar tidak patah–patah dalam membawakan lagu maupun tembakan yang dikeluarkan.
Menjelang lomba pakan full kroto, jangkrik cukup 10 ekor per hari, Full Krodong setelah berada di arena lomba usahakan Arjuna ditepikan jauh dari arena untuk menjaga mental Fighternya agar tidak meledak di bawah gantangan.
Posisi gantangan tidak pernah jadi masalah baik pinggir maupun tengah sama saja, yang terpenting usahakan dekat dengan musuh–musuhnya pasti Arjuna bakal mempertontonkan pertarungan yang menarik.

Mr.Andre awalnya mendapatkan Arjuna dari salah seorang sesama penggemar burung dari Sumatra, kemudian Beliau mempercayakan sepenuhnya perawatan kepada Mr.Deing yang juga asal Bengkulu.

Track Record Arjuna selama ini di event lokal cukup menjanjikan, bolak–balik koncer terbaik bahkan diantaranya mampu sapu bersih kemenangan sebagai juara 1 kala di ajak ke latber TKKM Taman Kuliner pekan lalu. Di tambah usianya yang tergolong masih lumayan muda (3 kali Mabung), bukan hal yang mustahil Ia bakal menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.

“Rencananya Arjuna bakal dimainkan kembali di Event Road To BnR Award Jogja 14 Mei mendatang, kemudian HUT Handayani Gunung Kidul 17 Mei, semoga bisa konsisten “tutur Mr.Andre.

(sumber: mediaronggolawe.com).


EmoticonEmoticon